11 Maret 05.00wib otw ke kampus tercincaa Univ. Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka yang nyelip dianatar truk-truk di pasar rebo *ehh haha. Jadwalnya sih jam 6/7an udah jalan, ternyata ehh ternyata ngaret coy ! astaga diujulah kesabaran kami.. kulit mulai keriput,tanah mulai lumutan, bahkan jamuran (hiperbola)
Setelah ditunggu-tunggu hampir 9 bulan lamanya, dateng juga wadek yang paling peduli sama mahasiswa yang udah lumutan ini nungguin beliau. Begitu banyaknya sambutan membuat gw berfikir, ini acara bisa bikin rekor muri terbaru : Pembukaan Acara Paling Banyak ! karena hampir semua pengurus (gak juga sih) yahh yang notabene tingkat atas deh ikutan di sesi ini.Asiikk dah.. mau ngeksis yah bang hahha
11 Maret 22.00wib (terjadi percakapan seorang ibu &anak) capcuss :
ibu : udah dimana dek ?
anak : gak tau mah,daerah *sensor* hutan semua mah,mana jalannya longsor. tadi kita turun dari bis trus jalan nanjak gelap-gelapan
ibu : kata mbak iin (mantu sang ibu), itu daerah purwokerti pedaleman. Ngapain kesitu-situ (-.-)
anak : (hening) gak tau mah, iseng mungkin
itulah sedikit gambaran suasana yang absurd antara ibu dan anaknya di telfon. Dimana kejadian itu emang bneran kejadian *apaan sih*
nyook ba to the lik, ternyata si bis ini adalah bis rute soekarno hatta - bandung. Pantes ngawur jalannya, perasaan gw kalo ke Solo/ Jogja ga pernah lewat daerah kaya gini. Sesuatu banget yah, orang lagi demam disuruh ngeraba jalanan gelap zzzzzzzzzzzzz
12 Maret 05.00wib. Seisi kamar gw uda pada siap, ehh ternyata panitianya masih belekan. Adat Indnesia "Jam Karet". Inilah penampakan penghuni kamar kami (siapkan kacamata hitam) :
Karena jam yang ngaret, alhasil rombongan kampus telat sampe di UNY. Untung orangnya ramah-ramah. Emang yah, siapapun tamunya, minumnya teh botol sosro wuahaha promo ni kampus tapi mantablah. Lab nya lengkap, mahasiswa + dosen yang ramah, kurang apa coba cuma kurang 1 kenapa dulu gw gak daftar hahahaha....
Di UNY :
Dari UNY, next stop kita adalaah jengjengjengjengg Borobudur. Yeaah kasih applause dong *maksa
Baru disini nih kita poto-poto dengan ganasnya hahaha
Ini kita foto sama bule Thailand loh.. *dia yang minta ^^ nice to meet you Mr.
Puas muterin Borobudur, kita balik lagi ke hotel dan it's time to bobo. Tomplok sana tomplok sini hahaha....
12 Maret 07.00wib Ternyata panitia udah komit nih gamau ngaret "lagi", dan berangkatlah kita ke UGM. Yeahh inilah kampus tertua tapi paling mantab, Lab.paling lengkap walaupun agak jauh ya. Susana gw lebih suka kampus sebelah.hehe (yang tadi). Setelah muter-muterin itu fakultas Biologi, kita akhirnya otw ke Jakarta :( padahal betah banget. Gak apa-apa, karena masih sempet keliling di seputar Malioboro beli ini bli itu haha. Ohh iya, tengkyu somat buat om, tante dan sepupu gw yang dengan ikhlas jegukin gww di hotel bawain brownis 2dus pula haha...
13 Maret lupa jam.. Alhamdulillah sampai lagi di kampus tercincaa dengan selamat tiada kurang tiada tambah tiada bagi (napa jadi matematika ) haha
Sekian sepotong *kuekali* cerita warga Biologi Uhamka di Jogja
Berisi
tentang alasan pemilihan tema dalam pembuatan paper/makalah.
1.2. TUJUAN
Berisi tentang
tujuan yang akan dicapai dengan pembuatan makalah/paper.
1.3. RUANG
LINGKUP MATERI
Berisi
tentang ilmu atau teori yang berkaitan dengan tema yang diambil dalam
makalah/paper.
BAB II :
DASAR TEORI/LANDASAN TEORI
Berisi
tentang pembahasan dan penelitian tentang ilmu ataupun teori yang sudah pernah
dibahas oleh para ahli berkaitan dengan tema makalah/paper yang dipilih. Materi
yang dibahas secara teoritis dikaitkan dengan aplikasi praktis teori/ilmu
tersebut dalam kenyataan kehidupan keseharian.
Untuk
menuliskan teori yang diambil dari para ahli jangan lupa mencantumkan nama,
tahun atau buku yang pernah memuat teori tersebut. Sehingga sumber/nara
sumbernya jelas dan tidak diragukan. Kalau membuat kutipan harap mencantumkan
pula halaman di mana kutipan tersebut diambil.
BAB III :
PEMBAHASAN
Berisi
tentang data yang diperoleh di lapangan/kenyataan dan dikaitkan dengan ilmu
atau teori yang sudah ada. Jika ada kesesuaian dibahas lebih lanjut dan dapat
pula dimasukkan pendapat pribadi yang berkaitan erat dengan
tema/usulan/saran/gagasan/ide.
Jika memang
ditemukan ketidaksesuaian antara teori atau ilmu yang sudah ada dengan
kenyataan di lapangan, hal ini juga perlu dibahas untuk melihat mengapa hal ini
dapat terjadi.Dapat pula dimasukkan pendapat pribadi berkaitan erat dengan
tema/usulan/saran/gagasan/ide sehingga antara kenyataan dengan ilmu yang ada,
baik yang ada hubungannya maupun tidak, dapat dijelaskan dengan baik dan rinci.
BAB IV :
PENUTUP
4.1.
KESIMPULAN
Berisi
tentang simpulan akhir dari pembahasan yang sudah dibuat. Penulisan kesimpulan
singkat dan jelas, tidak panjang seperti pembahasan.
Istilah virus
biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota
(organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag
atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel
prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
Menurut para ahli
biologi, virus merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup dan benda
mati. Dikatakan peralihan karena virus mempunyai ciri-ciri makhluk hidup,
misalnya mempunyai DNA (asam deoksiribonukleat) dan dapat berkembang biak pada
sel hidup. Memiliki ciri-ciri benda mati seperti tidak memiliki protoplasma dan
dapat dikristalkan. Para penemu virus antara lain D. Iwanoski (1892) pada
tanaman tembakau, dilanjutkan M. Beijerinck (1898), Loffern dan Frooch (1897)
menemukan dan memisahkan virus penyebab penyakit mulut dan kaki (food and mouth
diseases), Reed (1900) berhasil menemukan virus penyebab kuning (yellow fever),
Twort dan Herelle (1917) penemu Bakteriofage, Wendell M. Stanley (1935)
berhasil mengkristalkan virus mosaik pada tembakau. Pengetahuan tentang virus
terus berkembang sampai lahir ilmu cabang biologi yang mempelajari virus
disebut virology.
Dalam sel inang, virus merupakan parasit
obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung
sejumlah kecil asam nukleat yang diselubungi semacam bahan pelindung yang
terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom
virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun
protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.Pengertian
Virus
Kata Virus sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu
"virion" yang terjemahan Indonesianya adalah "racun". Adalah
Adolf Meyer yang disebut-sebut sebagai manusia pertama yang menemukan virus di
tahun 1883 setelah melakukan penelitian pada daun tanaman tembakau yang
berbintik-bintik kuning.
Virus adalah
parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus
hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan
memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular
untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat
dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah
kecil asam nukleat yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas
protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi
baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang
dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Istilah virus
biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota
(organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah
bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel
prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
Virus
sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat
menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini
virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya
virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman
(misalnya virus mosaik tembakau)
Sejarah
virus
Menurut
para ahli biologi, virus merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup dan
benda mati. Dikatakan peralihan karena virus mempunyai ciri-ciri makhluk hidup,
misalnya mempunyai DNA (asam deoksiribonukleat) dan dapat berkembang biak pada
sel hidup. Memiliki ciri-ciri benda mati seperti tidak memiliki protoplasma dan
dapat dikristalkan. Sejarah penemuan virus dimulai pada tahun 1883 oleh A.
Mayer, seorang ilmuwan Jerman. Ia melakukan penelitian tentang penyebab mosaic
pada tembakau. Mayer berkesimpulan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh
bakteri yang sangat kecil. Kesimpulan Mayer diuji kembali pada tahun 1892 oleh
ilmuwan Rusia bernama D. Iwanoski, dilanjutkan M. Beijerinck (1898), Loffern
dan Frooch (1897) menemukan dan memisahkan virus penyebab penyakit mulut dan
kaki (food and mouth diseases), Reed (1900) berhasil menemukan virus penyebab
kuning (yellow fever), Twort dan Herelle (1917) penemu Bakteriofage, Wendell M.
Stanley (1935) berhasil mengkristalkan virus mosaik pada tembakau. Pengetahuan
tentang virus terus berkembang sampai lahir ilmu cabang biologi yang
mempelajari virus disebut virology.
B.Ciri-Ciri
Virus
Ciri virus meliputi :
a.Berukuran ultra mikroskopis
b.Parasit sejati/parasit obligat
c.Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparan, polihidris (segi banyak)
d.Kapsid tersusun dari protein yang berisi
DNA saja atau RNA
e.Dapat dikristalkan
f.Aktivitasnya harus di sel makhluk hidup
Ukuran tubuhnya sangat kecil
sekali atau disebut ultra mikroskopik karena hanya dapat diamati dengan
menggunakan mikroskup elektron. Diperkirakan memiliki ukuran diameter antara 17
nanometer hingga 1000 nanometer. Virus yang berukuran paling kecil adalah virus
polio (Polivirus). Panjang tubuhnya
hanya 25µm. Virus yang berukuran besar adalah virus penyerang bakteri yang
panjang tubuhnya 100µm dan virus mosai tembakau (TMV) yang panjang tubhnya
300µm.
Tubuh nya tersusun atas 2 bagian utama, yaitu:
bagian kapsid yang terbentuk dari senyawa protein dan bagian isi yang berupa
asam nukleat yang dapat berupa DNA atau RNA. Selain dua bagian tersebut, tidak
ditemukan adanya organel-organel seperti layaknya sebuah sel mahkluk hidup yang
memiliki berbagai organel sel seperti: mitokondria, ribosom, retikulum
endoplasma, lisosom, badan golgi, kloroplas dll.
C.Struktur
dan Anatomi Virus
Untuk mengetahui
struktur virus secara umum kita gunakan bakteriofage (virus T), strukturnya
terdiri dari:
a.Kepala
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya
diselubungi kapsid. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer.
b.Kapsid
Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid
terdiri atas kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri atas protein monomer yang yang
terdiri dari rantai polipeptida. Fungsi kapsid untuk memberi bentuk virus
sekaligus sebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.
Kapsid dapat berbentuk batang yang merupakan susunan heliks (ulir) dari
kapsomer, berbentuk polyhedral (segi banyak), atau berbentuk kompleks.
c.Isi tubuh
Bagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja
atau RNA saja. Bagian isi disebut sebagai virion. DNA atau RNA merupakan materi
genetik yang berisi kode-kode pembawa sifat virus. Berdasarkan isi yang
dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA (virus T, virus cacar)
dan virus RNA (virus influenza, HIV, H5N1). Selain itu di dalam isi virus
terdapat beberapa enzim.
d.Ekor
Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada
inangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang dilengkapi benang atau
serabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.
Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil
daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan
mikroskop cahaya.
Asam nukleat genom virus dapat berupa DNA ataupun
RNA. Genom virus dapat terdiri dari DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA
untai ganda, atau RNA untai tunggal. Selain itu, asam nukleat genom virus dapat
berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah gen virus bervariasi dari empat
untuk yang terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang terbesar. Bahan
genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan
kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal.
Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisan
pelindung. Protein yang menjadi lapisan pelindung tersebut disebut kapsid.
Bergantung pada tipe virusnya, kapsid bisa berbentuk bulat (sferik), heliks,
polihedral, atau bentuk yang lebih kompleks dan terdiri atas protein yang
disandikan oleh genom virus. Kapsid terbentuk dari banyak subunit protein yang
disebut kapsomer.
Gabungan asam nukleat dan kapsid disebut nukelokapsid.
Pada beberapa virus, nuleokapsid diselubungi oleh membrane yang disebut sampul.
Sampul virus tersusun dari lipid dan protein. Sampul virus berfungsi sebagai
pelindung virus. Virus yang tidak memiliki sampul disebut sebagai virus
telanjang.
D.Reproduksi
Virus
Virus menunjukkan ciri kehidupan, yaitu
reproduksi anya jika berada dalam sel organism lain. Sel organism tempat hidup
virus disebut inang. Dengan demikian, vius hanya dapat hidup secara parasit. Cara
reproduksi virus dikenal sebagai proliferasi yang terdiri dari:
a.Daur litik (litic cycle)
1.Fase Adsorbsi (fase penempelan)
Ditandai dengan melekatnya ekor virus pada
sel bakteri. Tempat pelekatan virus pada sel inang terjadi pada reseptor
(protein khusus pada membrane sel plasma sel inang yang mengenali virus). Setelah
menempel virus mengeluarkan enzim lisoenzim (enzim penghancur) sehingga
terbentuk lubang pada dinding bakteri untuk memasukkan asam inti virus.
2.Fase Injeksi (memasukkan asam inti)
Setelah terbentuk lubang pada sel bakteri
maka virus akan memasukkan asam inti (DNA) ke dalam tubuh sel bakteri. Jadi
kapsid virus tetap berada di luar sel bakteri dan berfungsi lagi.
3.Fase Sintesis (pembentukan)
DNA virus akan mempengaruhi DNA bakteri
untuk mereplikasi bagian-bagian virus, sehingga terbentuklah bagian-bagian
virus. Di dalam sel bakteri yang tidak berdaya itu disintesis virus dan protein
yang dijadikan sebagai kapsid virus, dalam kendali DNA virus.
4.Fase Asemblin (perakitan)
Bagian-bagian virus yang telah terbentuk,
oleh bakteri akan dirakit menjadi virus sempurna. Jumlah virus yang terbentuk
sekitar 100-200 buah dalam satu daur litik.
5.Fase Litik (pemecahan sel inang)
Ketika perakitan selesai, maka virus akan
menghancurkan dinding sel bakteri dengan enzim lisoenzim, akhirnya virus akan
mencari inang baru.
b.Daur lisogenik (lisogenic cycle)
1.Fase Penggabungan
Dalam menyisip ke DNA bakteri DNA virus
harus memutus DNA bakteri, kemudian DNA virus menyisip di antara benang DNA
bakteri yang terputus tersebut. Dengan kata lain, di dalam DNA bakteri
terkandung materi genetik virus.
2.Fase Pembelahan
Setelah menyisip DNA virus tidak aktif
disebut profag. Kemudian DNA bakteri mereplikasi untuk melakukan pembelahan.
3.Fase Sintesis
DNA virus melakukan sintesis untuk
membentuk bagian-bagian virus
4.Fase Perakitan
Setelah virus membentuk bagian-bagian
virus, dan kemudian DNA masuk ke dalam akan membentuk virus baru.
5.Fase Litik
Setelah perakitan selesai terjadilah lisis
sel bakteri. Virus yang terlepas dari inang akan mencari inang baru
E.Klasifikasi
Virus
Menurut
klasifikasi Bergey, virus termasuk ke dalam divisio Protophyta, kelas
Mikrotatobiotes dan ordo Virales (Virus). Pada tahun 1976 ICTV (International
Commite on Taxonomy of Virus) mempublikasikan bahwa virus diklasifikasikan
struktur dan komposisi tubuh, yakni berdasarkan kandungan asam. Pada dasarnya
virus dibedakan atas dua golongan yaitu virus DNA dan virus RNA
a.Virus
DNA mempunyai beberapa famili:
1.
Famili Parvoviridae seperti genus Parvovirus
2.
Famili Papovaviridae seperti genus Aviadenovirus
3.
Famili Adenoviridae seperti genus Mastadenovirus
4.
Famili Herpesviridae seperti genus Herpesvirus
5.
Famili Iridoviridae seperti genus Iridovirus
6.
Famili Poxviridae seperti genus Orthopoxvirus
b.
Virus RNA mempunyai beberapa famili:
1. Famili
Picornaviridae seperti genus Enterivirus
2. Famili Reoviridae
seperti genus Reovirus
3. Famili Togaviridae
seperti genus Alphavirus
4. Famili Paramyvoviridae
seperti genus Pneumovirus
5. Famili
Orthomyxoviridae seperti genus Influensavirus
6. Famili Retroviridae
seperti genus Leukovirus
7. Famili Rhabdoviridae
seperti genus Lyssavirus
8. Famili Arenaviridae
seperti genus Arenavirus
F.Peranan
Virus dalam Kehidupan
a.Virus
yang menguntungkan, berfungsi untuk:
1.Membuat
antitoksin
2.Melemahkan
bakteri
3.Memproduksi
vaksin
4.Menyerang
pathogen
5.Untuk
cloning gen pada rekayasa genetika
6.Untuk
terapi gen manusia, seperti diabetes dan kanker
b.Virus
yang merugikan, penyakit-penyakit yang disebabkan virus antara lain:
1.Pada
Tumbuh-tumbuhan
·Mozaik
pada daun tembakau Tobacco Mozaic Virus
·Mozaik
pada kentang Potato Mozaic Virus
·Mozaik
pada tomat Tomato Aucuba Mozaic Virus
·Kerusakan
floem pada jeruk Citrus Vein Phloem Degeneration
·Virus
yang menyerang tanaman hias, misalnya bunga tulip an anggrek
·Rous
sarcoma virus (RSV) penyebab tumor pada ayam
·Rhabdovirus
penyebab rabies pada anjing, monyet, kucing dan manusia
3.Pada
Manusia
·Influenzavirus
·AIDS
Retrovirus
·SARS
Coronavirus
·Flu
burung Avianvirus
·Hepatitis
virus
·Ebola
virus
·Hrpes
simplexvirus
·Human
papillomavirus
G.Pertahanan Diri Terhadap Serangan
Virus
Kemampuan virus
untuk menyebabkan penyakit disebut virulensi. Virulensi virus dientukan oleh:
a.Keberadaan dan aktivitas reseptor pada
permukaan inang yang memudahkan virus untuk melekat
b.Kemampuan virus menginfeksi sel
c.Kecepatan replikasi virus dalam sel
inang
d.Kemampuan sel inang dalam menahan
serangan virus
Sebagian besar
virus masuk ke tubuh manusia melalui mulut dan hidung, kulit yang luka. Jika
ada virus yang masuk, sel tubuh akan mempertahankan dengan menghasilkan sel
fagosit, antibodi, dan interferon (protein khas).
H.Pencegahan terhadap Virus
Tindakan
pencegahan dapat dilakukan terhadap serangan virus adalah dengan pemberian
vaksin. Vaksin adalah suatu zat yang mengandung mikroorganisme pathogen yang
sudah dilemahkan. Pemberian vaksin memberikan kekebalan secara aktif. Contoh
vaksin untuk pencegahan penyakit yang disebabkan virus :
·OPV (Oral Polio Vaccine) atau vaksin
polio
·Vaksin rabies
·Vaksin Hepatitis B
·Vaksin influenza
·Vaksin cacar
·Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella)
untuk cacar, gondong, dan campak
BAB
III
KESIMPULAN
Virus adalah
parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus
hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan
sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk
bereproduksi sendiri.
Virus mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut :
a.Berukuran
ultra mikroskopis
b.Parasit
sejati/parasit obligat
c.Berbentuk
oval, bulat, batang, huruf T, kumparan
d.Kapsid
tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA
e.Dapat
dikristalkan
f.Aktivitasnya
harus di sel makhluk hidup
Struktur
tubuh virus terdiri dari kepala, kapsid, isi tubuh dan ekor.
Reproduksinya dengan cara daur litik
(litic cycle), dan daur lisogenik (lisogenic cycle).
Virus
diklasifikasikan berdasarkan struktur dan komposisi tubuh, yakni berdasarkan
kandungan asam. Pada dasarnya virus dibedakan atas dua golongan yaitu virus DNA
dan virus RNA.