Mengenai Saya

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Outing Class Biology at Jogja

11 Maret 05.00wib otw ke kampus tercincaa Univ. Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka yang nyelip dianatar truk-truk di pasar rebo *ehh haha. Jadwalnya sih jam 6/7an udah jalan, ternyata ehh ternyata ngaret coy ! astaga  diujulah kesabaran kami.. kulit mulai keriput,tanah mulai lumutan, bahkan jamuran (hiperbola) 

Setelah ditunggu-tunggu hampir 9 bulan lamanya, dateng juga wadek yang paling peduli sama mahasiswa yang udah lumutan ini nungguin beliau. Begitu banyaknya sambutan membuat gw berfikir, ini acara bisa bikin rekor muri terbaru : Pembukaan Acara Paling Banyak ! karena hampir semua pengurus (gak juga sih) yahh yang notabene tingkat atas deh ikutan di sesi ini.Asiikk dah.. mau ngeksis yah bang hahha

11 Maret 22.00wib (terjadi percakapan seorang ibu &anak) capcuss :
ibu : udah dimana dek ?
anak : gak tau mah,daerah *sensor* hutan semua mah,mana jalannya longsor. tadi kita turun dari bis trus jalan nanjak gelap-gelapan
ibu : kata mbak iin (mantu sang ibu), itu daerah purwokerti pedaleman. Ngapain kesitu-situ (-.-)
anak : (hening) gak tau mah, iseng mungkin
itulah sedikit gambaran suasana yang absurd antara ibu dan anaknya di telfon. Dimana kejadian itu emang bneran kejadian *apaan sih*
nyook ba to the lik, ternyata si bis ini adalah bis rute soekarno hatta - bandung. Pantes ngawur jalannya, perasaan gw kalo ke Solo/ Jogja ga pernah lewat daerah kaya gini. Sesuatu banget yah, orang lagi demam disuruh ngeraba jalanan gelap zzzzzzzzzzzzz

12 Maret 05.00wib. Seisi kamar gw uda pada siap, ehh ternyata panitianya masih belekan. Adat Indnesia "Jam Karet". Inilah penampakan penghuni kamar kami (siapkan kacamata hitam) :

Karena jam yang ngaret, alhasil rombongan kampus telat sampe di UNY. Untung orangnya ramah-ramah. Emang yah, siapapun tamunya, minumnya teh botol sosro wuahaha promo ni kampus tapi mantablah. Lab nya lengkap, mahasiswa + dosen yang ramah, kurang apa coba cuma kurang 1 kenapa dulu  gw gak daftar hahahaha....
Di UNY :

 Dari UNY, next stop kita adalaah jengjengjengjengg Borobudur. Yeaah kasih applause dong *maksa
Baru disini nih kita poto-poto dengan ganasnya hahaha




 Ini kita foto sama bule Thailand loh.. *dia yang minta ^^ nice to meet you Mr.
Puas muterin Borobudur, kita balik lagi ke hotel dan it's time to bobo. Tomplok sana tomplok sini hahaha....

12 Maret 07.00wib Ternyata panitia udah komit nih gamau ngaret "lagi", dan berangkatlah kita ke UGM. Yeahh inilah kampus tertua tapi paling mantab, Lab.paling lengkap walaupun agak jauh ya. Susana gw lebih suka kampus sebelah.hehe (yang tadi). Setelah muter-muterin itu fakultas Biologi, kita akhirnya otw ke Jakarta :( padahal betah banget. Gak apa-apa, karena masih sempet keliling di seputar Malioboro beli ini bli itu haha. Ohh iya, tengkyu somat buat om, tante dan sepupu gw yang dengan ikhlas jegukin gww di hotel bawain brownis 2dus pula haha...

13 Maret lupa jam.. Alhamdulillah sampai lagi di kampus tercincaa dengan selamat tiada kurang tiada tambah tiada bagi (napa jadi matematika ) haha

Sekian sepotong *kuekali* cerita warga Biologi Uhamka di Jogja

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

susunan makalah


SUSUNAN FORMAT MAKALAH/PAPER
HALAMAN JUDUL
 HALAMAN PENGESAHAN
 HALAMAN DAFTAR ISI
 HALAMAN GAMBAR/GRAFIK (JIKA ADA)

 BAB I : PENDAHULUAN
 1.1. LATAR BELAKANG
 Berisi tentang alasan pemilihan tema dalam pembuatan paper/makalah.

 1.2. TUJUAN
 Berisi tentang tujuan yang akan dicapai dengan pembuatan makalah/paper.

 1.3. RUANG LINGKUP MATERI
 Berisi tentang ilmu atau teori yang berkaitan dengan tema yang diambil dalam makalah/paper.

 BAB II : DASAR TEORI/LANDASAN TEORI
 Berisi tentang pembahasan dan penelitian tentang ilmu ataupun teori yang sudah pernah dibahas oleh para ahli berkaitan dengan tema makalah/paper yang dipilih. Materi yang dibahas secara teoritis dikaitkan dengan aplikasi praktis teori/ilmu tersebut dalam kenyataan kehidupan keseharian.
 Untuk menuliskan teori yang diambil dari para ahli jangan lupa mencantumkan nama, tahun atau buku yang pernah memuat teori tersebut. Sehingga sumber/nara sumbernya jelas dan tidak diragukan. Kalau membuat kutipan harap mencantumkan pula halaman di mana kutipan tersebut diambil.

 BAB III : PEMBAHASAN

 Berisi tentang data yang diperoleh di lapangan/kenyataan dan dikaitkan dengan ilmu atau teori yang sudah ada. Jika ada kesesuaian dibahas lebih lanjut dan dapat pula dimasukkan pendapat pribadi yang berkaitan erat dengan tema/usulan/saran/gagasan/ide.
 Jika memang ditemukan ketidaksesuaian antara teori atau ilmu yang sudah ada dengan kenyataan di lapangan, hal ini juga perlu dibahas untuk melihat mengapa hal ini dapat terjadi.Dapat pula dimasukkan pendapat pribadi berkaitan erat dengan tema/usulan/saran/gagasan/ide sehingga antara kenyataan dengan ilmu yang ada, baik yang ada hubungannya maupun tidak, dapat dijelaskan dengan baik dan rinci.

 BAB IV : PENUTUP
 4.1. KESIMPULAN
 Berisi tentang simpulan akhir dari pembahasan yang sudah dibuat. Penulisan kesimpulan singkat dan jelas, tidak panjang seperti pembahasan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

VIRUS


BAB I
PENDAHULUAN

Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
Menurut para ahli biologi, virus merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Dikatakan peralihan karena virus mempunyai ciri-ciri makhluk hidup, misalnya mempunyai DNA (asam deoksiribonukleat) dan dapat berkembang biak pada sel hidup. Memiliki ciri-ciri benda mati seperti tidak memiliki protoplasma dan dapat dikristalkan. Para penemu virus antara lain D. Iwanoski (1892) pada tanaman tembakau, dilanjutkan M. Beijerinck (1898), Loffern dan Frooch (1897) menemukan dan memisahkan virus penyebab penyakit mulut dan kaki (food and mouth diseases), Reed (1900) berhasil menemukan virus penyebab kuning (yellow fever), Twort dan Herelle (1917) penemu Bakteriofage, Wendell M. Stanley (1935) berhasil mengkristalkan virus mosaik pada tembakau. Pengetahuan tentang virus terus berkembang sampai lahir ilmu cabang biologi yang mempelajari virus disebut virology.
Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.





BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Virus
Kata Virus sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu "virion" yang terjemahan Indonesianya adalah "racun". Adalah Adolf Meyer yang disebut-sebut sebagai manusia pertama yang menemukan virus di tahun 1883 setelah melakukan penelitian pada daun tanaman tembakau yang berbintik-bintik kuning.
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
            Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau)

Sejarah virus
            Menurut para ahli biologi, virus merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Dikatakan peralihan karena virus mempunyai ciri-ciri makhluk hidup, misalnya mempunyai DNA (asam deoksiribonukleat) dan dapat berkembang biak pada sel hidup. Memiliki ciri-ciri benda mati seperti tidak memiliki protoplasma dan dapat dikristalkan. Sejarah penemuan virus dimulai pada tahun 1883 oleh A. Mayer, seorang ilmuwan Jerman. Ia melakukan penelitian tentang penyebab mosaic pada tembakau. Mayer berkesimpulan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang sangat kecil. Kesimpulan Mayer diuji kembali pada tahun 1892 oleh ilmuwan Rusia bernama D. Iwanoski, dilanjutkan M. Beijerinck (1898), Loffern dan Frooch (1897) menemukan dan memisahkan virus penyebab penyakit mulut dan kaki (food and mouth diseases), Reed (1900) berhasil menemukan virus penyebab kuning (yellow fever), Twort dan Herelle (1917) penemu Bakteriofage, Wendell M. Stanley (1935) berhasil mengkristalkan virus mosaik pada tembakau. Pengetahuan tentang virus terus berkembang sampai lahir ilmu cabang biologi yang mempelajari virus disebut virology.

B.       Ciri-Ciri Virus
Ciri virus meliputi :
a.         Berukuran ultra mikroskopis
b.        Parasit sejati/parasit obligat
c.         Berbentuk oval, bulat, batang, huruf  T, kumparan, polihidris (segi banyak)
d.        Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA
e.         Dapat dikristalkan
f.         Aktivitasnya harus di sel makhluk hidup
Ukuran tubuhnya sangat kecil sekali atau disebut ultra mikroskopik karena hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskup elektron. Diperkirakan memiliki ukuran diameter antara 17 nanometer hingga 1000 nanometer. Virus yang berukuran paling kecil adalah virus polio (Polivirus). Panjang tubuhnya hanya 25µm. Virus yang berukuran besar adalah virus penyerang bakteri yang panjang tubuhnya 100µm dan virus mosai tembakau (TMV) yang panjang tubhnya 300µm.
 Tubuh nya tersusun atas 2 bagian utama, yaitu: bagian kapsid yang terbentuk dari senyawa protein dan bagian isi yang berupa asam nukleat yang dapat berupa DNA atau RNA. Selain dua bagian tersebut, tidak ditemukan adanya organel-organel seperti layaknya sebuah sel mahkluk hidup yang memiliki berbagai organel sel seperti: mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, lisosom, badan golgi, kloroplas dll.


C.      Struktur dan Anatomi Virus
Untuk mengetahui struktur virus secara umum kita gunakan bakteriofage (virus T), strukturnya terdiri dari:
a.         Kepala
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer.
b.        Kapsid
Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri atas protein monomer yang yang terdiri dari rantai polipeptida. Fungsi kapsid untuk memberi bentuk virus sekaligus sebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus. Kapsid dapat berbentuk batang yang merupakan susunan heliks (ulir) dari kapsomer, berbentuk polyhedral (segi banyak), atau berbentuk kompleks.
c.         Isi tubuh
Bagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau RNA saja. Bagian isi disebut sebagai virion. DNA atau RNA merupakan materi genetik yang berisi kode-kode pembawa sifat virus. Berdasarkan isi yang dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA (virus T, virus cacar) dan virus RNA (virus influenza, HIV, H5N1). Selain itu di dalam isi virus terdapat beberapa enzim.

d.        Ekor
Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.
Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya.
Asam nukleat genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom virus dapat terdiri dari DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal. Selain itu, asam nukleat genom virus dapat berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah gen virus bervariasi dari empat untuk yang terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang terbesar. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal.
Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisan pelindung. Protein yang menjadi lapisan pelindung tersebut disebut kapsid. Bergantung pada tipe virusnya, kapsid bisa berbentuk bulat (sferik), heliks, polihedral, atau bentuk yang lebih kompleks dan terdiri atas protein yang disandikan oleh genom virus. Kapsid terbentuk dari banyak subunit protein yang disebut kapsomer.
Gabungan asam nukleat dan kapsid disebut nukelokapsid. Pada beberapa virus, nuleokapsid diselubungi oleh membrane yang disebut sampul. Sampul virus tersusun dari lipid dan protein. Sampul virus berfungsi sebagai pelindung virus. Virus yang tidak memiliki sampul disebut sebagai virus telanjang.





D.      Reproduksi Virus
Virus menunjukkan ciri kehidupan, yaitu reproduksi anya jika berada dalam sel organism lain. Sel organism tempat hidup virus disebut inang. Dengan demikian, vius hanya dapat hidup secara parasit. Cara reproduksi virus dikenal sebagai proliferasi yang terdiri dari:
a.         Daur litik (litic cycle)
1.   Fase Adsorbsi (fase penempelan)
Ditandai dengan melekatnya ekor virus pada sel bakteri. Tempat pelekatan virus pada sel inang terjadi pada reseptor (protein khusus pada membrane sel plasma sel inang yang mengenali virus). Setelah menempel virus mengeluarkan enzim lisoenzim (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri untuk memasukkan asam inti virus.
2.   Fase Injeksi (memasukkan asam inti)
Setelah terbentuk lubang pada sel bakteri maka virus akan memasukkan asam inti (DNA) ke dalam tubuh sel bakteri. Jadi kapsid virus tetap berada di luar sel bakteri dan berfungsi lagi.
3.   Fase Sintesis (pembentukan)
DNA virus akan mempengaruhi DNA bakteri untuk mereplikasi bagian-bagian virus, sehingga terbentuklah bagian-bagian virus. Di dalam sel bakteri yang tidak berdaya itu disintesis virus dan protein yang dijadikan sebagai kapsid virus, dalam kendali DNA virus.
4.   Fase Asemblin (perakitan)
Bagian-bagian virus yang telah terbentuk, oleh bakteri akan dirakit menjadi virus sempurna. Jumlah virus yang terbentuk sekitar 100-200 buah dalam satu daur litik.
5.   Fase Litik (pemecahan sel inang)
Ketika perakitan selesai, maka virus akan menghancurkan dinding sel bakteri dengan enzim lisoenzim, akhirnya virus akan mencari inang baru.


b.        Daur lisogenik (lisogenic cycle)
1.    Fase Penggabungan
Dalam menyisip ke DNA bakteri DNA virus harus memutus DNA bakteri, kemudian DNA virus menyisip di antara benang DNA bakteri yang terputus tersebut. Dengan kata lain, di dalam DNA bakteri terkandung materi genetik virus.
2.    Fase Pembelahan
Setelah menyisip DNA virus tidak aktif disebut profag. Kemudian DNA bakteri mereplikasi untuk melakukan pembelahan.
3.    Fase Sintesis
DNA virus melakukan sintesis untuk membentuk bagian-bagian virus
4.    Fase Perakitan
Setelah virus membentuk bagian-bagian virus, dan kemudian DNA masuk ke dalam akan membentuk virus baru.
5.    Fase Litik
Setelah perakitan selesai terjadilah lisis sel bakteri. Virus yang terlepas dari inang akan mencari inang baru



E.       Klasifikasi Virus
Menurut klasifikasi Bergey, virus termasuk ke dalam divisio Protophyta, kelas Mikrotatobiotes dan ordo Virales (Virus). Pada tahun 1976 ICTV (International Commite on Taxonomy of Virus) mempublikasikan bahwa virus diklasifikasikan struktur dan komposisi tubuh, yakni berdasarkan kandungan asam. Pada dasarnya virus dibedakan atas dua golongan yaitu virus DNA dan virus RNA
a.     Virus DNA mempunyai beberapa famili:
1. Famili Parvoviridae seperti genus Parvovirus
2. Famili Papovaviridae seperti genus Aviadenovirus
3. Famili Adenoviridae seperti genus Mastadenovirus
4. Famili Herpesviridae seperti genus Herpesvirus
5. Famili Iridoviridae seperti genus Iridovirus
6. Famili Poxviridae seperti genus Orthopoxvirus

b. Virus RNA mempunyai beberapa famili:
1. Famili Picornaviridae seperti genus Enterivirus
2. Famili Reoviridae seperti genus Reovirus
3. Famili Togaviridae seperti genus Alphavirus
4. Famili Paramyvoviridae seperti genus Pneumovirus
5. Famili Orthomyxoviridae seperti genus Influensavirus
6. Famili Retroviridae seperti genus Leukovirus
7. Famili Rhabdoviridae seperti genus Lyssavirus
8. Famili Arenaviridae seperti genus Arenavirus



F.       Peranan Virus dalam Kehidupan
a.     Virus yang menguntungkan, berfungsi untuk:
1.      Membuat antitoksin
2.      Melemahkan bakteri
3.      Memproduksi vaksin
4.      Menyerang pathogen
5.      Untuk cloning gen pada rekayasa genetika
6.      Untuk terapi gen manusia, seperti diabetes dan kanker




b.    Virus yang merugikan, penyakit-penyakit yang disebabkan virus antara lain:
1.      Pada Tumbuh-tumbuhan
·      Mozaik pada daun tembakau Tobacco Mozaic Virus
·      Mozaik pada kentang Potato Mozaic Virus
·      Mozaik pada tomat Tomato Aucuba Mozaic Virus
·      Kerusakan floem pada jeruk Citrus Vein Phloem Degeneration
·      Virus yang menyerang tanaman hias, misalnya bunga tulip an anggrek
2.      Pada Hewan
·      Tetelo pada Unggas New Castle Disease Virus
·      Cacar pada sapi Vicinia Virus
·      Lidah biru pada biri-biri Orbivirus
·      Tumor kelenjar susu monyet Monkey Mammary Tumor Virus
·      Rous sarcoma virus (RSV) penyebab tumor pada ayam
·      Rhabdovirus penyebab rabies pada anjing, monyet, kucing dan manusia
3.      Pada Manusia
·      Influenzavirus
·      AIDS Retrovirus
·      SARS Coronavirus
·      Flu burung Avianvirus
·      Hepatitis virus
·      Ebola virus
·      Hrpes simplexvirus
·      Human papillomavirus

G.      Pertahanan Diri Terhadap Serangan Virus
Kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit disebut virulensi. Virulensi virus dientukan oleh:
a.         Keberadaan dan aktivitas reseptor pada permukaan inang yang memudahkan virus untuk melekat
b.        Kemampuan virus menginfeksi sel
c.         Kecepatan replikasi virus dalam sel inang
d.        Kemampuan sel inang dalam menahan serangan virus
Sebagian besar virus masuk ke tubuh manusia melalui mulut dan hidung, kulit yang luka. Jika ada virus yang masuk, sel tubuh akan mempertahankan dengan menghasilkan sel fagosit, antibodi, dan interferon (protein khas).
H.      Pencegahan terhadap Virus
Tindakan pencegahan dapat dilakukan terhadap serangan virus adalah dengan pemberian vaksin. Vaksin adalah suatu zat yang mengandung mikroorganisme pathogen yang sudah dilemahkan. Pemberian vaksin memberikan kekebalan secara aktif. Contoh vaksin untuk pencegahan penyakit yang disebabkan virus :
·         OPV (Oral Polio Vaccine) atau vaksin polio
·         Vaksin rabies
·         Vaksin Hepatitis B
·         Vaksin influenza
·         Vaksin cacar
·         Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk cacar, gondong, dan campak





BAB III
KESIMPULAN


Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.

Virus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.       Berukuran ultra mikroskopis
b.      Parasit sejati/parasit obligat
c.       Berbentuk oval, bulat, batang, huruf  T, kumparan
d.      Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA
e.       Dapat dikristalkan
f.       Aktivitasnya harus di sel makhluk hidup

Struktur tubuh virus terdiri dari kepala, kapsid, isi tubuh dan ekor.
Reproduksinya dengan cara daur litik (litic cycle), dan daur lisogenik (lisogenic cycle).
    Virus diklasifikasikan berdasarkan struktur dan komposisi tubuh, yakni berdasarkan kandungan asam. Pada dasarnya virus dibedakan atas dua golongan yaitu virus DNA dan virus RNA.









DAFTAR PUSTAKA



Anonym. 2010. Peranan Virus yang Menguntungkan dan Merugikan Bagi Manusia [online]. Tersedia: Peranan virus yang menguntungkan dan merugikan bagi manusia - Dunia Hewan. [21 Maret 2012]

Anonim. 2011. Peranan Virus yang Menguntungkan [online]. Tersedia: http://alam-hewan.blogspot.com/2011/07/peranan-virus-yang-menguntungkan-dan.html#ixzz1pdcdPwdL. [21 Maret 2012]

Aryulina, Diah. Dkk. 2004. Biologi SMA. Jakarta: Esis.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS